Tentang Hp-Hp yang Pernah Merajut Kisah Bersamaku

Source pict: Pexels.com

Bismillahirrahmanirrahiim…

Alhamdulillah, setelah mengumpulkan niat cukup lama, akhirnya aku tergerak untuk menulis lagi. Kadang aku juga ga abis pikir, adaa aja alasan buat absen ga nulis heuheu…Ide sebenarnya banyak. Tapi membangun mood agar mau nulisnya itu yang susah. Kadang ide sampai menjamur gara-gara ga segera aku tuliskan. Maafkan. :’)

Oke, jadi hari ini aku mau sharing tentang hp-hp apa aja yang pernah aku miliki sejak pertama kali hingga yang tetap setia aku gunakan sekarang. Let’s, check this out!

  1. LG

Sumpah ini hp jadul banget. Karena cuman bisa buat sms, telfon sama ngegame wkwk. Kalo dulu mah hp buat main game, kalo gada game ga asik, karena belum mengenal internet. Dan, satu hal, hp ini aku gunakan berdua bersama ibuku. Karena aku masih SD dan belum diijinkan punya hp sendiri~

2. Nokia

Tahu kan hp nokia legend yang warnanya item harga 200rb-an? Dulunya hp itu punya kakek. Tapi berhubung kakek jarang pake akhirnya dipindahtangankan kepadaku. Heuheu. Waktu itu aku masih kelas 5 SD. Dan aku bahagia banget akhirnya punya hp sendiri. Punya nomer hp sendiri.

Selang beberapa waktu, saudara sepupu aku ngasih aku hpnya secara cuma-cuma. Merknya sama nokia juga. Tapi hp ini lebih canggih. Karena ada kameranya dan bisa untuk internetan meskipun ga pernah dikasih modal buat internetan. Kalo ga salah tipe hpnya Nokia 6600.

3. Blueberry

Waktu SMP tahun 2012-an adalah masa-masa kejayaan hp Blackberry. Tapi karena sudah banyak yang beli Blackberry, aku pun beli yang mirip tapi tak serupa. Yaitu Blueberry. Sama-sama berrynya kan? XD

Waktu itu aku sukaa banget sama Blueberry. Dan hp ini adalah hp pertamaku yang layar sentuh. Harganya cuman 300rb, free 6 casing warna warni, plus free Ice Cream walls satu box besar. Pas banget ada promo di indomaret hihi.

Ohya, fotonya sulit banget aku cari di Google. Tapi kurang lebih bentuknya kaya gini:

Untuk mendapatkan hp ini nggak semudah yang aku pikirkan. Karena memang aku masih SMP dan belum bekerja. Pun aku terlahir dari sebuah keluarga yang sederhana. Lalu aku nego sama orangtuaku. Kalo aku bisa dapet rangking harus dikasih hadiah hp. Dan Alhamdulillah akhirnya aku mendapatkannya.

4. Ipad Evercoss

Lulus SMP, aku mondok di MBI(Madrasah Bertaraf Internasional) Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto. Tepatnya berada di bawah kaki gunung Welirang. Di sana, semua santrinya tidak diperkenankan untuk membawa gadget kecuali laptop. Jadi, si Blueberry aku tinggalkan di rumah dan lambat laun rusak. Ketika liburan aku merengek-rengek kepada ayahku untuk membelikan hp baru. Dan bagi ayah, apa sih yang nggak buat anak perempuan tercintanya? Huehue…Apalagi, aku sudah mau nurut untuk masuk pondok pesantren yang dulunya tidak aku sukai. Dan Alhamdulillah aku cukup berprestasi di pondok sehingga dengan semudah itu ayah membelikan hp baru untukku.

“Mau pilih hp yang kecil atau yang besar?”tanya beliau saat mengunjungi konter hp.

Berhubung belum pernah punya hp besar akhirnya aku pun pilih ipad Evercoss. Tapi ternyata lebih enakan pake hp biasa daripada yang besar wkwk. Yang besar mah mencolok sekali kalo dibawa kemana-mana.

5. Vivo Y21

Berhubung mondok, akhirnya daripada ga kepake dan rusak ipadnya dibawa oleh ayahku untuk kerja di Surabaya. Dan selama 3 tahun mondok aku berusaha keras untuk menabung agar bisa beli hp sendiri. Ya meskipun uang sakuku hanya 300rb/bln, Alhamdulillah setelah wisuda aku mengambil seluruh tabunganku di Bank Tabungan Santri sebesar Rp3.000.000. Angka yang sangat besar untukku ketika itu. Sehingga lulus pondok pesantren aku punya sedikit tabungan untuk beli hp dan merantau ke tempat yang lebih jauh lagi.

6. Lenovo A7000

Sebenarnya ini hp ayah yang sudah tak terpakai. Lalu dikirimkan dari Surabaya ke Jakarta untuk kugunakan. “Barangkali perlu”, katanya. Alhamdulillah hp ini sinyalnya udah 4G. Beda sama vivo y21 yang masih 3G. Dulu mah, aku belum ngerti hp jadi asal beli aja haha. Ohya. Hp vivo kunobatkan sebagai hp bisnis sedangkan Lenovo untuk keperluan pribadi.

Awalnya memang sedikit ribet kalo kemana-mana bawa dua hp. Takut jatoh takut kelupaan. Ribet banget pokoknya deh. Tapi sisi baiknya kedua hp ini mampu melengkapi. Mampu membuat segala urusanku hingga menjadi mudah.

Misal ada notif dari hp vivo, oh berarti customer. Kalo dari lenovo mungkin dari teman dekat atau sahabat. []